Praktisi Tuhan

Terus membahasnya seakan akan mendekat padanya,
Terus mengingatnya seakan akan selalu bergerak karenanya,
Begitukah kekasih?

Bertindak menjauh darinya seakan akan jauh, tidak juga menjauhkan
Terus bertindak tanpa mengingatnya tidak mebuatnya tak ada
Begitukah kekasih?

Kemudian datang kebingung,kesesatan berpikir
Kemudian datang gelap berganti cerah

Bukankah berpraktis itu berkeseimbangan
Antara kesesuaian niat dan apa yang dilakukan

Sebab sesungguhnya niat terlihat dari bagaimana aktifitas
Sehingga,tidak ada kekeliruan antaranya
Keteraturan

Apakah melupakan MU adalah praktis berTuhan,kekasih?


Lebih baru Lebih lama