Pertama saya akan katankan jika seorang politikus bicara hutang tok mentok hutang gausah didengar karena cara hitung hutang negara bukan seperti kamu minjem 1 kalian balikin 1, tidak sesimpel itu. Tapi apakah kita akan diam saja tentang hutang negara tentu tidak, tapi argumen dan cara debat yang harus lebih ditingkatkan bukan hanya tok mentok utang dilihat dari angka tok udah. Saya rasa tidak perlu jadi ahli ekonom untuk paham konsep dasar ini, bahwa bukan begitu tok cara hitungnya, apalagi membandingkan dengar orde baru, sungguh tidak pada kordinat yang tepat.
Tapi apa hendak dikata, narasi yang terus disampaikan bisa
menjadi kenyataan. Kenyataan Absurd ini terdengar tidak mungkin, tapi nyatanya
kita telah dan terus mengalaminya. Sehingga keluar echo chamber berbikir ini
adalah cara dengan titik kordinat yang tepat. Tom Nichols di dalam bukunya the
death of expertise menyarakan agar memfollow orang-orang yang kamu tidak suka
agar argument mu berimbang.
Udah ah aus lagi puasa. Bye