Kita hanyalah sebatas kertas suara

Sepertinya benar dan salah bukan lagi hak Tuhan, tapi milik nomer 1 atau nomer 2.

Kita hanya sebatas kertas suara, itulah yg terjadi teman-teman, dalam kondisi dan situasi yang seperti ini maka inilah yg terjadi, begitu klise melihat salah satu diantara mereka yg benar, sebab keduanya menurut hemat ku punya tujuan-tujuan yg baik, tetapi apadaya kita ini hanya sebatas kertas suara, tak pernah mereka anggap manusia.

Menyeolah-olahkan menjadikan merekalah yang membuatnya baik dan tidak baik. Cukup kekasih yang dicintai,pilihan politik praktis struktural kaga Usah hehe.
Lebih baru Lebih lama